Anies Baswedan Sebut Kritik Tak Boleh Dibungkam, Sindir Siapa?

Anies Baswedan Sebut Kritik Tak Boleh Dibungkam, Sindir Siapa?

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan RTH Bio Trans di Jalan Suprapto, Jakarta Pusat, Jumat (17/12/2021). [ANTARA/Mentari Dwi Gayati]

eramuslim.com  – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan acapkali menjadi sasaran kritik. Meski banjir kritik, Anies menegaskan bahwa hal tersebut merupakan hal biasa dalam kehidupan demokrasi.

Anies bahkan menyebut bahwa kritik tak boleh dibungkam. Menurut Anies, jika kritik dibungkam, hal itu sama saja dengan menghentikan pembelajaran.

“Public policy is public education, karena itu dalam public policy diizinkan berdebat. Setiap perdebatan di situ ada proses pembelajaran. Karena itu, jangan pernah matikan kritik. Kalau kita matikan kritik berarti mematikan proses pembelajaran,” ujar Anies dalam akun Youtube Pemprov DKI Jakarta, dikutip dari wartaekonomi –Jaringan Suara.com, Sabtu (29/1).

Ditegaskan Anies Baswedan, bahwa saat ini masyarakat sudah sangat pintar. Mereka kata Anies bisa membedakan mana kritik yang berbobot atau bukan.

Dengan kritik, maka masyarakat juga bisa belajar mana kritik yang berbobot dan perlu dipikirkan dan mana yang kritikan yang tak perlu dipikirkan. Dari situ publik dapat belajar.

“Nanti publik akan menilai dan belajar justru dari situ. Publik bisa akan mengetahui mana yang berbobot mana yang tidak perlu diambil pikiran gagasannya,” tambahnya.

Belakangan Anies Baswedan disorot dan panen kritik terkait penyelenggaran Formula E dan pembangunan Stadion JIS. Selain dua isu itu, Anies juga dikritik oleh PSI  terkait sumur resapan.

Soal Formula E, dua fraksi di DPRD DKI yakni Fraksi PSI dan PDIP bahkan menggulirkan hak interpelasi. Sementara pada isu sumur resapan, Anies juga diguncang manuver politik Fraksi PSI yang mengusung hak angket di DPRD DKI. (suara)