Anies Mulai Bersih-Bersih Loyalis Ahok di Pemprov DKI

Eramuslim.com – Mutasi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta mulai moncer, meski baru menyentuh pejabat eselon III dan IV.

Pasalnya, Kamis (7/6), Gubernur Anies Baswedan melantik 31 pejabat eselon III dan IV, dimana di antara yang dilantik ada yang menjabat sebagai kepala suku bagian (Kasubag) dan kepala bidang (Kabid).

Ini merupakan pelantikan ketiga yang dilakukan setelah pelantikan pada Januari 2018 yang bertujuan untuk mengisi jabatan yang kosong, dan pelantikan 510 guru, kepala sekolah dan widyaswara pada Senin (4/6).

Pengamat kebijakan publik Amir Hamzah mengatakan, pelantikan ini agaknya merupakan respon Anies atas sorotan berbagai kalangan yang menilai dirinya lamban dalam melakukan mutasi, meski Anies pun pasti tahu bahwa mayoritas pejabat di lingkungan Pemprov DKI saat ini merupakan para loyalis mantan Gubernur Ahok.

“Tapi mengapa baru pejabat eselon III dan IV yang dilantik, itu karena saya rasa karena Anies cenderung tak mau melanggar peraturan,” katanya.

Lebih jauh, ketua Budgeting Metropolitan Watch (BMW) ini menjelaskan bahwa berdasarkan PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen ASN, pejabat eselon III dan IV dapat diangkat dan diberhentikan oleh gubernur, namun pejabat eselon II yang disebut Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT), khususnya JPT Madya dan Pratama, diangkat dan diberhentikan melalui mekanisme di Panitia Seleksi (Pansel).

“Karena itu saya berharap setelah Lebaran, Pansel itu sudah terbentuk, sehingga seleksi dapat mulai dilakukan,” katanya.

Amir berharap, setelah mutasi secara menyeluruh dilakukan, baik di level eselon II, III dan IV, Anies dan Wagub Sandi memiliki tim yang solid, tim yang terdiri dari pejabat yang dipilih dan diangkat berdasarkan pengalaman dan kompetensi, serta prestasi, bukan berdasarkan like and dislike seperti di era mantan Gubernur Ahok. (kk/swamedium)