Anis Matta Menulis Tentang Kepergian Ays-Syahid Mursi

Eramuslim.com – Duka mendalam mengguncang hati para pejuang kebebasan, demokrasi dan keadilan atas syahidnya Muhammad Mursi, simbol demokrasi Mesir, saat jeda persidangan di pengadilan.

Dipenjara selama 6 thn setelah dikudeta Sisi thn 2013, tidak boleh dikunjungi termasuk oleh keluarga, tdk diberi layanan medis, makanan dgn gizi buruk. Kematian ini diprediksi banyak pihak bahkan disebut sbg pembunuhan perlahan.

Kematian Mursi adalah mata rantai dari sebuah makna yg abadi: selalu ada ongkos besar untuk cita2 besar.

Kebebasan, demokrasi dan keadilan adalah cita2 besar yg membutuhkan ongkos besar.

Tirani adalah musuh abadi kebebasan,demokrasi dan keadilan.. Lakon pertarungan antara keduanya adalah lakon yg abadi.

Kita salut krn Mursi telah memilih lakonnya.. Menjalaninya dgn tegar dan menjemput takdirnya sebagai pejuang kebebasan, demokrasi dan keadilan sampai nafas terakhir.

Selamat jalan Presiden Mursi.. Semoga Allah mencatatmu dalam kafilah para syuhada dan memberi kemenangan kpd kebebasan, demokrasi dan keadilan di Mesir dan di seluruh dunia.

Saya menganjurkan bagi para pejuang kebebasan, demokrasi dan keadilan utk melakukan sholat ghaib bagi beliau.. Semoga Allah SWT melapangkan jalannya menuju surga-Nya.

*Penulis: Anis Matta (kl/sw)