Anton Digdoyo: Olahraga Panah Dan Berkuda Akan Bermanfaat Buat Kita

Eramuslim.com – Hakekat olahraga itu ketangguhan, ketangkasan fisik, kecerdasan otak, dan kebugaran jiwa.

“Seperti ajaran nenek moyang, tangguh trengginas, tanggon, kosala atau dalam bahasa Yunani, mensana corpore sano, di tubuh yang sehat ada jiwa yang cerdas,” kata pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Anton Tabah Digdoyo ketika menyaksikan gelar gladi berkuda dan memanah di lapangan Dodiklat Tempur TNI AD Klaten dalam pesta manten putra pengusaha Klaten, Bambang Minarno, Minggu (15/7).

Anton mengingatkan, memanah dan berkuda satu-satunya cabang olahraga yang disebutkan dalam Alquran yaitu QS. Al-Anfal ayat 60.

“Bersiaplah dengan pasukan panah dan berkuda yang kuat akan gentarkan musuh-musuh Allah,” kutip Anton.

Cabang olahraga ini pernah jaya di masa kesultanan sekitar 300 tahun yang lalu. Namun kini nyaris punah.

“Saya bersyukur mulai empat tahun yang lalu dirintis kembali oleh pengusaha muda Klaten, Bambang Minarno yang selalu kirim atlet ke even panah berkuda di berbagai negara. Indonesia juara ketiga setelah Turki dan Finlandia,” ujarnya.

Anton percaya olahraga memanah berkuda ini akan sangat bermanfaat ke depan. Sebab, tambah dia, menurut kitab suci Alquran, dunia akan kembali ke zaman batu ketika sumber energi listrik dan nuklir habis dalam beberapa waktu ke depan sehingga manusia mengandalkan kembali tenaga konvensional.

“Inilah rahasia firman Allah tadi dan sabda Nabi SAW, ajarilah anak-anakmu berkuda, memanah, dan renang,” tegas Anton yang purnawirawan jenderal Polri. [rmol]