Apakah Ada Pengawalan Saat Rasul SAW Berdakwah?

Dalam konteks negara Indonesia, terutama terkait penusukan ulama Syekh Ali Jaber, Kiai Cholil berpandangan, tokoh agama baik kiai, habib, maupun ulama termasuk yang membutuhkan pengawalan ketika melaksanakan suatu kegiatan dakwah. Namun, yang berkewajiban melakukannya adalah pemerintah melalui aparat keamanannya.

“Sebenarnya (pengawalan) itu kewajiban negara kalau di Indonesia. Kalau nanti pengawal itu dianggap bagian dari keamanan, ya sebenarnya di manapun berada, umat Islam, bangsa Indonesia, warga negara, itu berhak mendapat pengamanan dari negara,” imbuhnya.

Kiai Cholil memandang, pengamanan merupakan kewajiban pemerintah melalui aparat keamanan karena menggunakan uang rakyat dalam mengemban tugasnya. Selain itu aparat keamanan juga instrumen negara untuk menjaga keamanan warganya. “Pejabat negara, kiai, ulama, habaib, tentu butuh pengamanan,” tutur dia.

Sebelumnya, pendakwah Syekh Moh Ali Jaber ditusuk seorang pria saat mengisi kajian di Masjid Falahuddin, Tamin, Tanjungkarang, Pusat, Bandarlampung, pada Ahad (13/9) sore. Syekh Ali Jaber mengalami luka pada bagian atas tangan kanannya.

Setelah itu, Syekh Ali Jaber kemudian dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk diberikan pertolongan. Jamaah yang hadir kemudian langsung menangkap lelaki yang melakukan penusukan. Aparat kepolisian langsung mengamankan pelaku ke tempat pos polisi. (Rol)