Aparat dan Warga Halangi Wartawan Temui Isteri Almarhum Jefri

Eramuslim.com – Sebuah kursi panjang melintang dan menutupi pintu masuk sebuah gang kecil di Dusun Babakan Jati 3, Desa Mekarjati, Kec Haurgeulis, Indramayu, Rabu (14/02/2018) siang. Jalan gang rabat beton yang telah mengelupas itu merupakan jalur menuju rumah Ardila, istri Muhammad Jefri. Ialah pria yang disebut polisi sebagai terduga teroris yang meninggal saat dalam penanganan Densus 88 beberapa hari lalu.

Sinar matahari saat itu begitu terik, tapi tiga orang pria memilih untuk duduk-duduk di kursi itu tanpa peneduh. Satu di antaranya nampak sibuk dengan telepon genggamnya. Kru Kiblat.net yang berjalan kaki melalui jalan itu untuk mendatangi rumah Ardila guna menggali informasi perihal kematian Jefri pun harus berhenti.

Ketiga pria yang mengaku warga lokal itu segera mencegah saat Kiblat.net mengatakan ingin menyambangi rumah istri Jefri. Mereka tak memperbolehkan pihak luar masuk kawasan itu. Salah satu pria paruh baya bernama Sarjim, menyebut pelarangan itu karena alasan keamanan.

“Saya mohon maaf karena kedatangan bapak saya tolak dulu sementara. Kita ingin menjaga wilayah sini tetap kondusif,” kata Sarjim yang mengklaim sebagai tokoh setempat.

Ia menyebutkan bahwa pihaknya khawatir kalau ada orang asing masuk rumah Ardila, warga akan jadi heboh. Sarjim beralasan sempat muncul penolakan terhadap keluarga Ardila pasca kasus kematian Jefri di tangan Densus 88.