Eramuslim.com -Jet koalisi internasional pimpinan AS menembak jatuh pesawat tanpa awak buatan Iran di wilayah Al-Tanf, daerah perbatasan Suriah-Yordania pada Selasa (20/06). Ini adalah kedua kalinya dalam dua pekan terakhir koalisi menembak jatuh pesawat rezim Assad.
Koalisi AS mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Pesawat tempur F-15 Strike Eagle menghancurkan sebuah pesawat tak berawak model Martir -129 di timur laut Al-Tanf, dekat perbatasan dengan Yordania”.
Pernyataan itu melanjutkan bahwa pesawat tersebut ditembak karena mendekati pasukan kami. Langkah ini kami tempuh untuk membela diri.
Koalisi AS membangun pangkalan militer di daerah Al-Tanf dan menempatkan ratusan tentara. Pangkalan tersebut dikelola oleh militer AS dan Inggris.
Selain sebagai markas komando untuk perang di Suriah, pangkalan itu juga menjadi kamp pelatihan dan perekrutan faksi oposisi Suriah. Tercatat nama faksi Usud Al-Syarqiyah menjadi faksi oposisi terbesar yang ikut program AS tersebut.
Sebelumnya, jet AS menembak jatuh pesawat tempur militer Suriah di Raqqah. AS mengatakan bahwa langkah itu untuk melindungi pasukan sekutu, Pasukan Demokratik Suriah. Pesawat itu ditembak setelah menjatuhkan bom ke wilayah yang baru dibebaskan aliansi milisi Kurdi itu.
Akibat insiden itu, Rusia memperingatkan tak segan-segan menembakkan sistem anti udaranya untuk menghadang pergerakan jet koalisi AS. Namun Rusia tidak mengatakan dengan jelas ingin menjatuhkan pesawat-pesawat koalisi. (kl/bbcarabic)
