Astaghfirullah! Indeks Baca Tulis Alquran Terendah Berada di Wilayah Basis Islam

Eramuslim – KEMENTERIAN Agama (Kemenag) melakukan penelitian terhadap kemampuan Baca Tulis Alquran (BTQ) mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN). Dari 14 kampus yang diteliti, Indeks Baca Tulis Alquran terendah berada di UIN Ar Raniry Banda Aceh, UIN Mataram, dan UIN Sultan Syarif Kasim Pekanbaru.

Direktur Perguruan Tinggi Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Arskal Salim mengaku terkejut dengan hasil penelitian kemampuan baca tulis Alquran tersebut. Sebab ketiga kampus di atas berada di wilayah yang kuat basis keislamannya.

“Saya surprise melihat hasil penelitian di tiga UIN yang berada pada level bawah. Ketiga UIN ini merupakan wilayah yang kuat dengan basis keislamannya,” ujarnya sebagaimana dilansir dari laman Kemenag pada Rabu (7/11/2019).

Menurut Arskal, Kemenag memberikan apresiasi kepada Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran (LPMQ) yang sudah melakuan penelitian ini. Penelitian BTQ menjadi penting untuk mengidentifikasi kebutuhan dan kelemahan yang dialami oleh mahasiswai perguruan tinggi kegamaan negeri.

Arskal mengharapkan ke depan Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kemenag juga melakukan penelitian dan perbandingan dengan perguruan tinggi negeri seperti UI, ITB, UGM dan perguruan tinggi lainnya, untuk mengetahui sejauh mana level kemampaun BTQ mahasiswanya.

“Dari penelitian ini terlihat jelas sekali aspek-aspek yang memang diperlukan dalam meningkatkan kemampuan baca tulis Alquran di kalangan mahasiswa UIN. Saya harap penelitian ini bisa dikembangkan lebih jauh lagi kepada mahasiswa prodi umum di perguruan tinggi negeri. Apakah kemampuan baca tulis Alquran di perguruan tinggi umum itu seimbang dengan di UIN atau jauh lebih rendah,” tandas Arskal.

Ada tiga model pembinaan dan peningkatan BTQ mahasiswa UIN yang dihasilkan dari hasil penelitian Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran yakni optimalisasi Ma’had Jamiah, kolaborasi dengan lembaga lain dan swakelola dengan mengambil tenaga pengajar dari dosen yang tersertifikasi.