Awalnya Habib Rizieq Ragu Hadiri Aksi Reuni 212, Penasehat Hukum Yakinkan Ini…


Habib Rizieq di Masjid At-Tin Jaktim menghadiri acara aksi Reuni 212 tahun 2022 (ist)

eramuslim.com – Habib Rizieq menceritakan keraguannya menghadiri Aksi Reuni 212 di Masjid At-Tin, Jaktim, Jumat pagi ini (2/12). HRS takut melanggar PB lalu dicomot ke penjara lagi.

Habib Rizieq mengaku sempat konsultasi dengan pengacaranya soal Pembebasan Bersyarat (PB) yang sedang dijalaninya saat ini.

“Saya konsultasi dengan para pengacara nih kalau saya datang ke reuni, ini pelanggaran hukum apa bukan,” ungkap HRS saat memberikan ceramah di Masjid At-Tin, Jumat (2/12/2022).

“Ini yang jadi persoalan, kalau pelanggaran besok PB (pembebasan bersyarat) saya dibatalkan, besok saya dicomot lagi untuk dimasukkan ke penjara selama satu tahun, tapi kalau bukan pelanggaran hukum nggak ada masalah,” katanya.

HRS mengaku bertanya kepada pengacara agar bisa lebih waspada menghadiri acara publik.

Dia lantas mendapat penjelasan bahwa sebetulnya secara hukum hadir Reuni Akbar 212 tidak melanggar, termasuk melakukan demonstrasi.

“Itu secara de jure, tapi secara de facto itu bisa menjadi masalah kalau ada orang-orang yang tidak suka mempermasalahkan,” katanya.

“Karena itu pengacara mengatakan ‘gini aja Habib’, usul dari pengacara ‘Habib tanya dulu, itu mereka bikin reuni bentuknya bagaimana? Kalau bentuknya demo, aksi di jalan sebaiknya Habib jangan ikut’. Oh pengacara tolak keras jangan ikut,” jelasnya.

“Walau secara hukum boleh, asal demonstrasi ada pemberitahuan ke polisi. Tapi demo itu riskan, ada satu yang nimpuk bisa ribut, kalau terjadi keributan, Habib kena,” kata pengacara seperti ditirukan HRS.

Pengacara juga memberi gambaran ke HRS, bahwa demonstrasi itu riskan karena ada orasi politik di mobil komando. Begitu ada orasi politik dan dianggap tidak menyenangkan, bahkan dianggap porovokasi ke masyarakat, walau bukan HRS yang bicara, tetap HRS akan dipermasalahkan.

“Maka pengacara bilang jangan ikut kalau demo, udah nggak usah ikut meski disebut demo damai, karena riskan, bisa terjadi sesuatu,” lanjutnya.

Habib Rizieq menyebut dirinya keberatan mengikuti Reuni 212 tahun 2022 ini jika bentuknya demonstrasi.