Eramuslim.com – Tim Pemenangan Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno meragukan Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta yang bertambah dari 7,1 juta di putaran pertama menjadi 7,2 juta di putaran kedua.
“Itukan DPS, daftar pemilih sementara yang direkap di Hotel Oasis justru kami meragukan setelah dilakukan kroscek internal kita yang data tambahan,” kata Sekretaris Pemenangan Tim Anies-Sandi, Syarief di Rumah Pemenangan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/3).
Menurutnya, sesungguhnya tidak ada kenaikan yang sangat drastis hingga mencapai 156.000. Justru dia menduga kurang dari itu.
“Malah bisa dikatakan tinggal 7.050 ribu lah, malah berkurang. Karena di dalam itu banyak DPT ganda, orang sudah didata, didata lagi,” ungkap politisi Gerindra itu.
Dia menjelaskan, sekalipun ada tambahan pemilih pemula yang umurnya baru masuk 17 tahun setelah putaran pertama, jumlahnya tidak banyak, hanya sekitar 21.000.
“Bisa dikatakan data KPU belum valid, harus dilakukan pendalaman lagi, verifikasi ulang lagi, sampai jumlahnya fix berapa terakhir. Kan terkait dengan pencetakan surat suara,” terangnya.
“Kalau hari ini surat suara dicetak 7,2 juta sementara DPT cuma 7,1 juta, yang 100 ribu harus diumumkan dong nggak jadi cetak surat suara, itu maksud saya sebetulnya point-nya di sana,” tandasnya.(ff/rmol)
