Awas, Daging Kerbau Asal India Belum Ada Sertifikasi Halal Dari MUI

Eramuslim – Terkait merebaknya daging kerbau asal India di masyarakat, Perum Bulog meminta Majelis Ulama Indonesia untuk segera melakukan sertifikasi kehalalanya.

Wakil Direktur LPPOM MUI, Oesmana Gunawan, mengatakan bahwa MUI saat ini dengan dalam proses konsultasi. Namun Oesmana belum mau memstikan kapan MUI akan berangkat ke India untuk melakukan sertifikasi.

“Proses konsultasinya telah berjalan sejak sebelum tanggal 2 Juli lalu. Tapi berangkatnya belum tahu, apakah pekan depan atau pekan ini,” ujar Oesmana pada hari Selasa (26/07).

Oesmana menjelaskan bahwa prosedur yang mesti dilalui untuk sertifikasi tidaklah sulit. Pertama-tama negara importir mesti daftarkan produk daging kerbaunya ke MUI, lalu MUI akan melihat bagaimana cara mereka menyembelih. Dan setelah itu baru dilaporkan ke komisi fatwa dan disertifikasi oleh MUI.

“Gampang sekali prosesnya. Yang penting kita sudah lihat sesuai prosedur, nanti dirapatkan di tim, dirapatkan di komisi fatwa lalu dipantau setiap harinya,” ujar Oesman.

Setelah ini berjalan, MUI akan menunjuk lembaga sertifikasi dari India yang kredibel untuk memantau terus. “Intinya MUI harus memastikan jika penyembelihannya halal atau tidak,” Oesman menekankan.

Oesman menambahkan, “MUI memastikan penyembelihannya halal, apakah bercampur najis atau tidak, atau lokasi penyembelihannya terkena najis atau tidak, disamping pemerintah yang bertugas menjamin daging kerbau asal India yang diimpor sesuai standar daging atau tidak.” (PP/Ram)