Back Up TKA China, Janji Luhut ke Bupati Konawe: Sudahlah Ker, Apa yang Kau Minta Kami Siapkan

Ia menegaskan tidak pernah dengan sengaja memasukkan TKA untuk kepentingan pribadinya.

Dilansir TribunWow.com dari YouTube Kompastv, Kamis (2/4/2020), awalnya Presenter Rosi Silalahi mempertanyakan mengapa TKA tersebut bisa datang ke Indonesia.

“Orang Indonesia harus disiplin untuk terhubung dari rumah, tapi tenaga kerja asing, terutama dalam hal ini yang disorot adalah tenaga kerja asing asal Tiongkok masih bisa berdatangan,” kata Rosi.

Rosi kemudian menceritakan kabar yang beredar menyebutkan, bahwa Luhut memiliki kepentingan tersendiri atas datangnya TKA asal China tersebut.

“Betul bahwa sudah ada keputusan itu tidak lagi bisa, tapi tetap saja ada turunan-turunannya.”

“Dan ini juga dianggap karena campur tangan seorang Luhut Binsar Pandjaitan yang sangat patuh, dan terlalu mengakomodasi investasi dari China,” lanjut Rosi.

Mendengar pernyataan tersebut Luhut sontak langsung tertawa.

Ia menyindir Rosi tidak mengenalnya dengan baik.

Luhut lalu tegas mengatakan bahwa dia bukanlah orang yang mau disuruh untuk kepentingan orang lain.

“Kamu enggak kenal saya kalau gitu Rosi, mana saya mau diatur-atur orang, enggak mau saya,” tegas Luhut.

“Saya selalu melihat kepentingan nasional,” katanya.

Luhut Binsar Pandjaitan lalu kembali menegaskan bahwa dirinya tidak pernah membela pihak manapun.

“Lha kok kita itu ribut, wong mereka itu lagi dikarantina kok sekarang, mungkin karantinanya sudah selesai,” kata Luhut.

“Saya hanya meluruskan berita.”

“Saya juga enggak belain, ngapain saya bela-belain enggak perlu.”

Luhut menjelaskan selama sesuai dengan prosedur yang ada maka tidak masalah.

“Tapi yang saya ingin sampaikan, kalau sekarang ada tenaga kerja masuk yang sudah melalui proses,” katanya.

“Orang dari negara yang sudah mengeluarkan sertifikat bahwa dia aman, ditambah lagi karantina 14 hari, masuk ke Indonesia, karantina 14 hari, kita butuhkan dia kerja, kita bisa lakukan,” lanjutnya.

Pria yang telah beberapa kali menduduki posisi menteri tersebut mengatakan, yang menjadi permasalahan adalah tidak adanya komunikasi antara perusahaan dengan pemerintah daerah setempat.

Di luar hal tersebut, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan adanya perkembangan industri justru akan berdampak bagus terhadap perekonomian Indonesia.

“Kalau sudah barang ini jadi Rosi, industri sudah jadi, yang kerja kan 90 persen lebih orang Indonesia, dan itu membuat ekspor kita bagus,” papar Luhut.

“Jangan terus buruk sangka.”

“Saya sudah hidup bersyukur kok, Tuhan kasih semua berkat buat saya, ngapain saya cari-cari susah merusak reputasi saya di hari tua saya, enggak mungkin lah,” imbuhnya. [glr]