eramuslim.com – Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, merespons komentar Ustaz Das’ad Latif terkait polemik pagar laut di Tangerang. Said Didu menyampaikan kritik tajam terhadap pihak yang dianggap bertanggung jawab atas kebijakan tersebut.
Sebagai salah satu tokoh yang vokal menyuarakan aspirasi nelayan setempat yang merasa dirugikan, Said Didu kembali menegaskan sikapnya melalui unggahan di media sosial.
“Fir’aun Mesir ditenggelamkan di Laut Merah,” tulis Said Didu di akun X miliknya, @msaid_didu, pada 26 Januari 2025.
Ia melanjutkan dengan pernyataan yang menyindir keras, “Fir’aun Indonesia, baiknya ditenggelamkan di mana?”
Sebelumnya, dai kondang Ustaz Das’ad Latif juga menarik perhatian publik melalui unggahan di media sosialnya yang menyoroti isu kaveling laut yang sedang ramai diperbincangkan. Dalam unggahan tersebut, ia menyampaikan sindiran jenaka namun tajam dengan gaya khasnya.
“Fir’aun itu sangat kejam, tapi dia nggak sampai mengkaveling Laut Merah,” ujar Ustaz Das’ad di Instagram pribadinya, @dasadlatif1212, pada Jumat, 24 Januari 2025.
Dengan latar merah dan tulisan mencolok, pesan moral Ustaz Das’ad disampaikan dengan humor yang diperkuat oleh emotikon wajah lucu, menggambarkan kritiknya terhadap perilaku serakah.
Dalam keterangan unggahannya, Ustaz Das’ad mengapresiasi langkah Presiden yang memerintahkan pembongkaran pagar kaveling di laut Indonesia.
“Alhamdulillah, presiden perintahkan pembongkaran pagar kavelingan laut Indonesia,” tulisnya.
Unggahan ini membandingkan tindakan kejam Fir’aun yang terkenal dalam sejarah dengan perilaku mengkaveling laut, yang menurutnya menunjukkan keserakahan luar biasa.
Perdebatan terkait pagar laut sepanjang 30 kilometer di Tangerang, Banten, menjadi perhatian publik, dengan banyak pihak menyebutnya sebagai simbol ketidakadilan terhadap masyarakat kecil, khususnya nelayan.
(Sumber selengkapnya: Fajar)