Bangsa Yang Sakit: Lebih Kuatir Penceramah Ketimbang Koruptor

Eramuslim.com – Pencopotan pejabat perusahaan BUMN, PT Pelni (persero) menuai reaksi beragam.

Pejabat PT Pelni dipecat lantaran hendak mengadakan pengajian Ramadan dengan menghadirkan penceramah yang diduga radikal.

Pengajian rutin itu sejatinya dilaksanakan setiap hari Kamis pukul 13.00 WIB selama Ramadan.

Namun rencana pengajian rutin itu belum mendapatkan izin dari direksi.

Akibatnya, pejabat PT Pelni yang menggagas kegiatan itu dipecat dan pengajian rutin Ramadan dibatalkan.

Pencopotan itu mendapat tanggapan dari mantan komisaris BUMN yang juga pakar hukum tata negara, Refly Harun.

“Jangan-jangan kita lebih khawatir dengan penceramah ketimbang koruptor,” kata Refly Harun, dikutip dari akun Twitter miliknya, @ReflyHZ, Sabtu (10/4).