Bangun Perpustakaan Terbesar se-Asia Tenggara di Dalam Kompleks DPR, Modus Bancakan Duit Rakyat

pinterEramuslim.com – Direktur Eksekutif Center For Budget Of Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi mengatakan, keinginan DPR membangun perpustakaan terbesar se-Asia Tenggara hanya akal-akalan saja.
Pasalnya, perpusatakaan saat ini masih layak untuk digunakan.
“Saat ini, alokasi anggaran untuk pembangunan gedung baru DPR sebesar Rp 570 miliar pada APBN 2016. Tapi rencana pembangunan gedung baru ini banyak ditolak baik oleh rakyat maupun oleh pemerintah dengan kebijakan yang bernama moratorium atau menghentikan pembangunan yang berbentuk fisik,” ujar Uchok saat dihubungi, (25/3/2016).
Menurutnya, pembangunan perpustakaan DPR RI hanya pintu masuk saja terhadap proyek-proyek yang ada di lembaga perwakilan rakyat itu. Seperti, penambahan ruangan, alun alun demokrasi, dan lain lain.
“Dengan judul perpustakaan untuk dugaan ingin mengelabui publik. Dan hal ini sangat gawat sekali, Kalau publik setuju, dan mendukung dengan pembangunan perpustakaan, maka gedung gedung lain, yang baru, yang mewah dan megah akan dibangun DPR. Tanpa mereka berpikir bahwa pembangunan dengan judul gedung perpustakaan hanya pemborosan duit yang tidak bisa dimaafkan oleh rakyat,” ungkapnya.(ts/ts)