Bantah Ninoy soal Eksekusi Ala ISIS, Pengacara Tersangka: Justru Dia Diamankan

“Karena di luar nggak tahu dia itu kan keadaan dia lebam dan sebagainya itu makanya dia diamankan ke masjid. Masjid itu malah melindungi dia. Nggak mungkinlah, kita orang yang berlatar belakang Islam dilarang apalagi menyiksa orang di dalam masjid, bukan karakter orang muslim. Mungkin di dalam sempat ditanya ‘kamu siapa sebenarnya?’ wajar dong, kenapa kok sampai dipukulin gitu lo,” lanjutnya.

Jack Boyd Lapian mengatakan relawan Jokowi, Ninoy Karundeng, sempat diancam akan dibunuh saat dibawa ke Masjid Al-Falah, Jakarta Pusat. Jack, yang juga relawan Jokowi, menuturkan ada kapak yang telah disiapkan.

Ninoy ditangkap sejumlah orang, lalu dibawa ke Masjil Al-Falah, Pejompongan, untuk diinterogasi dan dipukuli. Di tengah interogasi, pada dini hari, datang seseorang yang dipanggil ‘habib’ oleh orang-orang yang ada di masjid.

“Seorang yang dipanggil oleh orang-orang di dalam Masjid Al-Falah sebagai ‘Habib’ tersebut memerintahkan kepada orang medis untuk menyediakan ambulans, untuk mengangkut mayat Ninoy yang akan dibawa keluar dari masjid,” kata Jack kepada wartawan, Senin (7/10).

Kasus ini mencuat setelah Ninoy diculik sekelompok orang saat berada di tengah aksi di Pejompongan, Jakarta Pusat. Saat itu, Ninoy memotret orang-orang yang terkena gas air mata saat demo pada Senin, 30 September 2019.

Polisi sudah menetapkan 11 tersangka dalam kasus itu. Peran para tersangka berbeda-beda seperti perekam, menyebarkan video Ninoy, mengintimidasi hingga melakukan penganiayaan. Selain itu, ada tersangka yang mengancam membunuh Ninoy. (dt)