Bantah Positif Covid-19 dan Kabur, HRS Bikin Video Ucapan Terimakasih

Eramuslim.com – Publik dihebohkan dengan pemberitaan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab kabur.

Bahkan setelah Habib Rizieq menolak memberikan hasil swab dirinya dituding positif Covid-19 dan lain sebagainya.

Untuk mengklarifikasi hal itu, Habib Rizieq membuat video ucapan terimakasih kepada Rumah Sakit UMMI dan mengabarkan akan segera pulang.

Video itu pertama kali dibagikan akun Twitter Gita Kembara pada Minggu, 29 November 2020.

“Alhamdulillah saya saat ini ada di Rumah Sakit UMMI, dan sebentar lagi insya Allah kita akan kembali ke rumah,” ujar Habib Rizieq dalam video tersebut.

Habib Rizieq mengucapkan terimakasih atas pelayanan Rumah Sakit yang luar biasa.

“Alhamdulillah selama observasi, general chek up di Rumah Sakit UMMI ini pelayanannya luar biasa, ini saya ucapkan terimakasih kepada manajemen Rumah Sakit UMMI, kepada para dokter, kepada para suster, kepada semuanya pegawi Rumah Sakit UMMI,” lanjutnya.

“Mudah-mudah Rumah Sakit UMMI menjadi berkah dan diberkahi oleh Allah SWT,” harapnya.

Habib Rizieq juga menegaskan bahwa kepulangannya atas permintaan dirinya karena sudah merasa sehat.

“Dan pulangnya memang permintaan saya, karena memang kita sudah rasa seger sekali, Alhamdulillah, hasil pemeriksaan baik, dan mudah-mudah ke depan tetap sehat,” tegasnya.

Tidak lupa dirinya juga meminta masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Sebentar lagi kita akan ketemu diluar rumah sakit UMMI, dan jangan lupa jaga protokol kesehatan, jangan lupa jaga jarak, dan jangan lupa kalau keluar rumah atau berkerumun wajib memakai masker,” pungkasnya.

Sebelumnya tim medis independen dari MER-C mengkritik perlakuan Walikota Bogor Bima Arya terhadap Habib Rizieq.

“MER-C mengirim beliau untuk beristirahat di RS. Namun mendapatkan perlakuan yang kurang beretika dan melanggar hak pasien dari wali kota Bogor dengan melakukan intervensi terhadap tim medis yang sedang bekerja, sehingga mengganggu pasien yang sedang beristirahat,” ujar Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad dalam keterangan tertulis dikutip pada Minggu, 29 November 2020.

Sarbini juga memprotes sikap Bima Arya yang ia sebut tidak beretika karena mempublikasi kondisi pasien.

“Wali kota Bogor juga tidak beretika dalam mempublikasi kondisi pasien kepada publik, sehingga menimbulkan kesimpangsiuran dan keresahan bagi masyarakat,” pungkasnya.***