Banyak Kecelakaan, Menhub Cuma Minta Maaf

Eramuslim.com – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumardi meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia karena maraknya kecelakaan di darat, laut dan udara.

Permintaan maaf itu disampaikan Budi Karya saat rapat kerja dengan Komisi V DPR di Gedung DPR RI, Senin (16/01/2017).

“Saya atas nama pribadi dan atas nama Kemenhub menyesal atas kejadian di darat, laut dan udara,” kata Budi Karya.

Selama Budi menjabat sebagai menhub, telah terjadi kecelakaan yang menyebabkan sejumlah korban jiwa. 1 Januari 2017, kapal penumpang Zahro Express terbakar di perairan teluk Jakarta dan menelan korban jiwa 23 orang.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berpose sebelum mengikuti pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/7). Presiden Joko Widodo melakukan perombakan terhadap 12 menteri dan satu kepala badan dalam Kabinet Kerja. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/pd/16.

10 Januari 2017, kementrian yang dipimpin Budi Karya kembali menjadi sorotan setelah siswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda Amirullah Adityaswara Putra tewas dianiaya seniornya. Budi kemudian mencopot Ketua STIP, Capt. Weku F. Karuntu.

Budi berjanji akan memperbaiki sistem pelayaran rakyat agar kejadian kapal penumpang Zahro Express tidak terulang. “Jujur kami sampaikan bahwa hampir semua kapal tidak layak dan kami akan kerjasama dengan Pemda DKI Jakarta,” imbuh dia.

Terkait dengan kasus di STIP Marunda, Kemenhub berjanji akan membentuk tim pendalamam dan mengajak Komisi V DPR RI untuk ikut bergabung. “Saya minta maaf karena belum maksimalnya apa yang telah kami lakukan,” kata Budi Karya. (kl/rm)