Banyak Prajurit Marah Kepada Iwan Bopeng, TNI-AD: Wajar Saja!

Eramuslim.com – Nama Iwan Bopeng mendadak mencuat setelah aksinya menjadi viral di media sosial. Perkataannya yang menyinggung tentara membuat prajurit marah.

Aksi Iwan yang menjadi viral itu terjadi di TPS 26, Kelurahan Palmeriam, Jakarta Timur, saat hari pencoblosan 15 Februari lalu. Ia melontarkan ungkapan emosinya kepada seseorang di TPS dengan kata-kata kasar dan menyinggung tentara.

“Itu anak siapa itu. Tentara gue potong di sini, ya apalagi elu,” teriak Iwan Bopeng dengan emosi dalam video yang dilihat detikcom, Minggu (19/2).

Ucapan keras Iwan ke tentara itu sontak menuai reaksi beragam dari netizen. Bahkan belakangan beredar video yang menampilkan sejumlah pria mengenakan baju TNI. Mereka mengaku sebagai prajurit.

“Saya sebagai prajurit merasa terhina, merasa tercabik-cabik dengan omonganmu, kau Iwan Bopeng,” ujar salah seorang pria yang ada di video tersebut, seperti dilihat detikcom di YouTube, Jumat (24/2/2017).

Pada video berjudul ‘Gara gara Iwan Bopeng Tentara Kebal Turun Gunung’ tersebut, satu per satu prajurit mengungkapkan kemarahannya. Mereka memperlihatkan aksi yang cukup berbahaya.

Ada yang membawa pisau, parang, golok, bor, dan samurai, lalu mengiriskan senjata tajamnya ke bagian tubuh mereka. Namun ajaib, tidak terjadi apa-apa di tubuh mereka. Aksi pria-pria yang mengaku sebagai prajurit TNI itu layaknya debus.

Kadispen TNI AD Brigjen Sabrar Fadhilah menilai reaksi kemarahan prajurit itu sebagai hal yang wajar. Perkataan Iwan Bopeng, menurutnya, memantik kemarahan prajurit.

“Wajar, jadi orang marah karena perkataan yang tidak tepat pada saat yang tidak tepat,” ungkap Fadhilah di Mabes TNI, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Jumat (24/2/2017).

Fadhilah berharap permasalahan Iwang Bopeng tidak lagi dijadikan polemik sehingga tidak berlarut-larut.

“Saya berharap bisa selesai dengan baik,” ujarnya.

Meski begitu, Fadhilah juga meminta aksi Iwan yang telah melukai perasaan prajurit bisa diselesaikan sesuai dengan ketentuan. Agar tidak lagi terjadi perihal serupa.

“Kita berharap diselesaikan dengan aturan yang berlaku, itu kan bicara tidak baik,” tutur Fadhilah.

Atas aksinya yang menjadi viral tersebut, Iwan pun sudah meminta maaf. Permohonan maaf itu ia unggah lewat YouTube.

“Saya mohon maaf atas kejadian itu dan saya minta maaf dengan tulus dari hati saya kepada teman-teman tentara supaya ini tidak melebar ke mana-mana. Kiranya sudi dimaafkan apa permohonan saya ini kepada teman-teman tentara,” demikian kutipan permohonan maaf Iwan. (jg/dt)