Banyak Tol Baru Diresmikan Rusak, Pengusaha: Akibat Diburu Pemerintah Kejar Target

Eramuslim – Rusaknya sejumlah ruas tol Trans Jawa disebut karena pembangunannya dilakukan asal jadi dengan mengabaikan kualitas. Menurut Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Gabungan Pelaksana Konstruksi Indonesia (Gapensi) Andi Rukman Karumpa itu karena pemerintah kejar target.

“Mungkin kontraktornya merasa terkejar waktu, dikebut, jadi buru buru. Namanya juga human error. Kadang kadang kecelakaan, terjadi kerusakan pada konstruksi,” katanya saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Senin (21/1/2019).

“Jangan semata mata kita hanya ingin membuat target bahwa ini jadi, ini jadi, tapi kualitasnya terabaikan,” tambahnya.

Pihaknya di satu sisi mengapresiasi langkah pemerintah dalam mempercepat akselerasi pembangunan infrastruktur. Hanya saja jangan mengabaikan hal penting lainnya.

“Semangat pemerintah harus kita hargai untuk membangun infrastruktur secara masif. Tapi yang perlu diperhatikan juga bahwa secara perencanaan dan pengawasan juga tidak boleh diabaikan,” jelasnya.

Apalagi jalan tol tidak dibangun untuk digunakan dalam jangka pendek saja. Dengan demikian, ketahanannya harus diperhatikan.

“Pekerjaan konstruksi ini kan pekerjaan long term, akan dinikmati oleh masyarakat sepanjang masa. Jadi tidak semata-mata hanya groundbreaking, kemudian hanya peresmian segala macam. Harus betul betul diperhatikan dengan baik,” sebutnya.

Pemerintah diharapkan tidak hanya mementingkan panjang tol yang terbangun.