Beban Berat Jokowi Hadapi Debat Kedua Capres

Eramuslim – SEBAGAI inkumben, juara bertahan, seharusnya Jokowi menghadapi debat kedua yang akan berlangsung Minggu (17/2) malam dengan penuh percaya diri.

Dia tinggal memaparkan keberhasilan kinerjanya selama hampir lima tahun. Sebaliknya Prabowo harus bisa meyakinkan publik, tentang rencana program kerja.

Beban berat seharusnya ada di pundak Prabowo. Namun yang terjadi malah sebaliknya. Jokowi menghadapi debat kedua ini dengan sejumlah persoalan berat. Mulai dari berbagai blunder kebijakan pemerintahan dan blunder yang dilakukan pendukungnya, sampai melesetnya janji-janji kampanyenya.

Dalam pekan ini saja  ada dua blunder besar yang dilakukan pendukung Jokowi. Pertama, Prabowo dilarang salat Jumat oleh Ketua Takmir Majelis Agung Kauman, Semarang. Kedua, kemarahan pendukung Jokowi kepada CEO Bukalapak Achmad Zaky.

Gara-gara kicauan Zaky soal rendahnya dana riset di Indonesia, pendukung Jokowi menyerukan tagar #UnInstallBukalapak. Seruan itu dibalas dengan tagar #UnInstallJokowi dan #ShutdownJokowi.

Kedua tagar itu bahkan menjadi trending topic dunia.

Agar masalahnya tidak berlarut, Jokowi mengundang Achmad Zaky ke istana. Kaesang Pangarep putra Jokowi kemudian mencuitkan pentingnya mendukung aplikasi karya anak bangsa, seperti Bukalapak, Tokopedia, Traveloka, dan Gojek.