Beberkan Harga BBM di Malaysia, BHS: Diduga Dirut Pertamina Lakukan Pembohongan Publik

Dilanjutkan BHS, bahan bakar adalah merupakan komoditas yang sangat vital karena menguasai hajat hidup orang banyak. Maka sudah seharusnya presiden bersama DPR ikut terlibat untuk menghadapkan ketiga lembaga diatas dengan Komisi Persaingan Usaha dan Badan Perlindungan Konsumen serta Yayasan Lembaga Konsumen.

“Karena bila dibiarkan akan membawa dampak ekonomi yang demikian luas dan tentu mengakibatkan inflasi yang sangat tinggi. Apalagi Anggaran APBN yang diberikan pertamina sebagai subsidi adalah tidak wajar,” kata BHS.

Maka Kementerian Keuangan bersama BPK dan KPK harus turun menyelesaikan permasalahan diatas. Bila perlu independen masyarakat ikut terlibat mengaudit kebenaran harga pertalite , pertamax yang ada saat ini.

“Pernyataan Dirut Pertamina yang mengatakan subsidi BBM di Malaysia lebih besar daripada subsidi BBM yang ada di Indonesia dan telah saya buktikan sendiri langsung ke Malaysia adalah tidak benar, maka dapat diduga Dirut Pertamina melakukan pembohongan atau enipuan publik,” tegasnya.

Menurutnya, Dirut Pertamina harus dihadapkan dengan kepolisian dan kejaksaan serta masyarakat bisa melakukan class action bila pernyataan tersebut benar sesuai dengan yang ada di media massa. katanya

“Dan diharapkan Kementerian ESDM segera merevisi tarif BBM pertalite serta subsidinya yang dengan uang rakyat, disesuaikan dengan harga keekonomiannya yang sebenarnya, agar masyarakat tidak dirugikan secara terus menerus,” tutup BHS. (FAJAR)