3. Melaui cara checking bayangan matahari saat melintas di atas Ka’bah yang terjadi 2 kali dalam setahun. Tepatnya pada 27 atau 28 Mei, dan 14 atau 15 Juli.
“Cara ini jauh lebih mudah dan bisa dilakukan siapa saja secara serentak, serta di mana saja sesuai zona waktu yang jadi acuan. Hanya saja dengan catatan, sesuaikan jam yang digunakan dengan jam standar. Misalnya dari BMKG atau RRI,” ucapnya.
Catatan Lembaga Penerbangan dan Antaraiksa Nasional (LAPAN) menyebutkan, dalam setahun, matahari bergerak semu dari posisi 23,5 derajat Lintang Selatan (LS) ke 23,5 derajat Lintang Utara (LU). Akibat gerak semu ini, pada tanggal tertentu matahari tepat berada di atas suatu bangunan atau kota yang posisinya berada di antara 23,5 LS ke 23,5 derajat LU.
Posisi Ka’bah berada pada 21 derajat 25′ 21″ LU dan 39 derajat 49′ 34″ Bujur Timur sehingga dalam setahun matahari akan tepat berada di atas Ka’bah sebanyak dua kali. (Okz)
