Begini Respons MUI soal Ade Armando Sebut Menghafal Alquran Tak Lagi Relevan

eramuslim.com – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis, menjelaskan pentingnya menghafal Alquran serta berbagai keutamaannya.

“Ya, menghafal Alquran itu bagi muslim bukan hanya berfungsi katalog pembelajaran, tapi dalam Islam karena perintah Nabi SAW, yang bernilai pahala untuk masuk surga,” tulis Kiai Cholil di akun Instagramnya @cholilnafis pada Selasa, 4 Februari 2025.

Ia menekankan bahwa penghafal Alquran dijanjikan pahala besar serta keselamatan oleh Allah. Selain itu, kemampuan menghafal Alquran juga menunjukkan mukjizat kitab suci tersebut, karena meskipun jumlah ayatnya begitu banyak, Alquran tetap mudah dihafalkan dan menjadi bagian dari upaya menjaga keasliannya.

Menurutnya, bagi mereka yang mendalami ilmu agama, terutama tafsir, menghafal Alquran akan mempermudah pemahaman terhadap isi dan maknanya.

“Jadi kita yang hafal Alquran selain dorongan iman juga pasti lebih mudah belajar Alquran dan agama Islam,” ujar Kiai Cholil.

Ia juga mengutip ayat Alquran yang menegaskan kemudahan dalam menghafalnya:

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْءَانَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ

“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Alquran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran.” (QS. Al-Qamar: 17)

Kiai Cholil menambahkan bahwa menghafal Alquran memberikan manfaat spiritual karena kitab suci ini penuh dengan keberkahan, sebagaimana disebutkan dalam beberapa ayat, seperti QS. Al-An’am ayat 92 dan 155, QS. Al-Anbiya ayat 50, serta QS. Shad ayat 29. Keberkahan yang dimaksud bukan berupa materi, melainkan manfaat nonmateri yang terus mengalir bagi penghafalnya.

Penjelasan ini merupakan tanggapan terhadap pertanyaan pegiat media sosial Ade Armando, yang mempertanyakan relevansi menghafal Alquran di era digital. Menurutnya, dengan kemudahan akses terhadap teks suci melalui teknologi, kemampuan menghafal Alquran tidak lagi menjadi kebutuhan utama.

“Kalau zaman sekarang, orang masih menghapal Alquran, itu manfaatnya apa? Kalau gitu, sekarang itu menjadi tidak relevan lagi atau tidak menjadi sebuah kebutuhan yang prioritas untuk memiliki para penghapal,” ujarnya seperti dikutip dari YouTube Cokro TV pada Selasa, 4 Februari 2025.

(Sumber: Republika)

Beri Komentar

2 komentar