Belum Dua Hari, Pagi Ini Petisi Boikot MetroTV Tembus 67.000 Vote Dukungan

mobil-metro-tv-diusir-di-medanEramuslim.com – Hingga pagi ini (7/12), petisi “Aksi Nyata Boikot Metro TV” tembus lebih dari 67.000 penandatangan dukungan. Petisi untuk Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang digalang Triyan Wibowo itu diunggah di situs change.org.

“MetroTV sudah tidak layak menyandang predikat TV berita. Dan tidak seharusnya sarana publik digunakan untuk membodohi publik,” demikian salah satu point dari pernyataan Triyan Wibowo.

Sebelumnya, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta mengimbau Metro TV untuk instrospreksi setelah menjadi sasaran kemarahan demonstran Aksi Bela Islam III. AJI mengingatkan pengelola televisi bahwa jurnalisme bertumpu kredibilitas media dan kepercayaan penonton, bukan sebagai corong propaganda kepentingan tertentu.

“Redaksi Metro TV perlu juga introspeksi mengapa menjadi sasaran kemarahan demonstran. AJI mengingatkan pengelola televisi bahwa jurnalisme bertumpu kredibelitas media dan kepercayaan penonton. Dalam kasus Metro TV, pada unjuk rasa 4 November lalu, jurnalisnya diintimidasi oleh demonstran yang tidak senang dengan berita televisi ini,” tulis AJI Jakarta dalam siaran pers yang ditandatangani Ketua AJI Jakarta, Ahmad Nurhasim.

Sementara Ketua Progres 98, Faizal Assegaf meminta pemilik Metro TV yang juga Ketum Partai Nasdem, Surya Paloh, untuk meminta maaf kepada publik.

“Hanya Surya Paloh (SP) yang bisa memulihkan citra buruk Metro TV yang dituduh olah jutaan pemirsa sebagai ‘tv penipu’ atau kini gencar dikampanyekan dengan stigma ‘metro tivu’. Terkait tudingan itu, SP perlu berjiwa besar untuk meminta maaf kepada publik bahwa selama ini emang Metro TV terlanjur jadi corong Parpol dan terkesan setia membela penista agama,” tulis Faizal Assegaf di akun Facebook.

Dari jam ke jam, pendukung petisi boikot MetroTV bertambah. (ts)