Benteng Prabowo: Kecurangan KPU Bisa Picu Konflik Besar di Indonesia

Eramuslim – Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali diingatkan untuk tidak berlaku curang dalam melakukan perhitungan hasil Pemilu 2019. Sebab bukan tidak mungkin kecurangan bisa berakibat konflik di tengah masyarakat.

Ketua Umum Benteng Prabowo, Syafti Hidayat angkat bicara tentang kesalahan input data perolehan suara calon presiden-calon wakil presiden di aplikasi Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng). Menurut dia input Situng itu sangat menguntungkan kubu 01 Joko Widodo-Maruf Amin, dan merugikan pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.

“Padahal KPU harus berjalan lurus, tak boleh berpihak kepada kelompok manapun dalam pilpres ini,” katanya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (20/4).

Perlu diketahui, KPU sudah mengakui bahwa sejauh ini ada 9 tempat pemungutan suara (TPS) yang petugasnya salah menginput data C1. TPS itu tersebar di beberapa provinsi. Diantaranya TPS di Maluku, NTB, Jawa Tengah, Riau dan Jakarta Timur dan lain-lain.

Ditekankan pria yang akrab disapa Uchok ini, KPU tak boleh sekalipun melakukan kecurangan, karena itu akan memicu konflik yang akhirnya akan banyak makan korban.