Berani Terapkan Lockdown, Walikota Tegal Jadi Sorotan Media Asing

Dalam artikel itu, disebutkan pemerintah mengeluarkan rencana tersebut sebagai tanggapan atas kebijakan Provinsi Papua dan Kota Tegal menerapkan karantina wilayah, selain berkaca dari jumlah kasus virus corona yang terus meningkat.

“Kota Tegal, Jawa Tengah, pekan ini menutup 49 jalur akses dan ruang publik hingga 30 Juli mendatang setelah seorang kembali dari Abu Dhabi karena terinfeksi virus corona”.

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan orang-orang perlu memahami kebijakan yang saya ambil. Jika punya pilihan, saya lebih baik dibenci orang daripada membiarkan mereka mati,” demikian cuplikan artikel Reuters yang mengutip CNN Indonesia.

Wali Kota Tegal terapkan lockdown jadi sorotan media asing. (ist)

Pernyataan serupa pun muncul dalam situs Free Malaysia Today dalam artikel bertajuk “Indonesia to allow lockdowns after binggest 1-day surge of virus cases”.

Untuk diketahui, Kota Tegal memilih memberlakukan lockdown setelah melaporkan satu pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona. Pasien tersebut merupakan seorang laki-laki berusia 34 tahun asal Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur.

Sebelum dinyatakan positif, pasien memiliki riwayat perjalanan dari Dubai, Uni Emirat Arab. Kekinian, pasien tersebut menjalani perawatan di RSUD Kardinah, Kota Tegal.

Sementara lockdown di Kota Tegal akan berlangsung selama empat bulan, terhirung 30 Maret hingga 31 Juli mendatang.[sc]