Besek Anies, Arab News, dan Korban Gorengan Media

JAKARTA: Indonesia mendesak umat Islam untuk menggunakan kemasan ramah lingkungan ketika mendistribusikan daging kurban pada Idul Adha tahun ini, karena negara itu berjuang untuk mengurangi jumlah sampah plastik yang dihasilkannya.

Indonesia menempati urutan kedua setelah Cina dalam hal membuang limbah plastik di laut dan, dengan populasi mayoritas Muslim, penggunaan kantong plastik untuk mengemas daging kurban dapat menyebabkan puluhan ribu ton limbah tambahan.

Penyembelihan hewan kurban (qurbani) dilakukan untuk mengingat kesediaan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan putranya Ismail atas perintah Allah.

Para pemimpin daerah di seluruh Indonesia bulan lalu didesak oleh pemerintah untuk memberi tahu orang-orang agar membawa wadah mereka sendiri yang dapat digunakan kembali dan bukannya menggunakan kantong plastik sekali pakai untuk daging kurban.

“Atau, mereka dapat mengganti kantong plastik dengan bungkus dari pisang atau daun jati, keranjang anyaman bambu, atau kemasan biodegradable atau dapat digunakan kembali,” kata seorang pejabat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rosa Vivien Ratnawati, dalam sebuah surat edaran.

Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan penggunaan keranjang anyaman bambu akan membantu mengurangi sampah plastik dan menghasilkan pendapatan tambahan bagi pedagang lokal, sementara Walikota Jakarta Pusat Bayu Meghantara mengatakan kantornya akan mendistribusikan 500 keranjang anyaman bambu kepada komite qurbani.

Abu Hurairah Abdul Salam, juru bicara Masjid Istiqlal di Jakarta Pusat, mengatakan komite qurban tempatnya telah mulai menggunakan kantong plastik yang terbuat dari bubur singkong empat tahun lalu.

“Tetapi, sesuai dengan instruksi gubernur, kami akan menggunakan keranjang anyaman bambu untuk mendistribusikan daging qurbani tahun ini. Kami telah menyiapkan 5.000 keranjang dan, jika kami kehabisan keranjang, kami akan menggunakan kantong plastik singkong yang dapat terbiodegradasi, ”katanya kepada Arab News.

Taman Impian Ancol Jakarta Utara juga akan membagikan daging kurban kepada 100 penerima pertama dalam keranjang anyaman bambu, atau besek.

“Kami akan membungkus sisa paket daging qurban, yang rata-rata mencapai 5.000 buah, dalam kantong berbasis singkong yang ramah lingkungan. Ini adalah salah satu dari banyak kebijakan yang dikeluarkan manajemen taman untuk mengatasi masalah sampah. Kami telah berhenti menggunakan sedotan plastik di semua kios penjual, ” kata juru bicara Ancol Rika Lestari.

Majelis Ulama Indonesia pun mendukung inisiatif hijau nasional.”Kita bisa mengambil momen Idul Fitri ini untuk memulai kebiasaan baru menggunakan tas ramah lingkungan dan mengubah ketergantungan masyarakat kita pada kantong plastik,” kata pejabat dewan di MUI, Hasanuddin Abdul Fattah, dalam sebuah pernyataan. (*)

Penulis: Muhammad Subarkah (Republikaonline)