Biar Tak Jadi Fitnah, MS Kaban Minta Poto Bekas Operasi Wiranto Ditunjukkan ke Publik

Pendapat berbeda disampaikan Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban. Menurut MS Kaban, untuk menghilangkan fitnah dan kecurigaan berkepanjangan, sebaiknya dipublikasikan kondisi Wiranto saat ini.

“Saya bersyukur Pak Wiranto pulih kembali dan segera bertugas abdi tuk NKRI. Untuk menghilangkan fitnah, curiga berkepanjangan. Alangkah baik jika  foto volume darah, foto usus yang terpotong, bekas operasi ditunjukkan pada publik. Lebih lanjut petugas polisi and TNI yang lalai diganti. Penusuk adili,” tulis MS Kaban di akun Twitter @hmskaban.

Praktisi hukum Ach Supyadi juga menyorot “ketertutupan” penanganan kasus penusukan Wiranto, terutama status pelaku penusukan.

“Kasus penusukan Wiranto ini saya yakin bukan settingan, karena itu yuk polisi terbuka ke publik soal penanganan kasusnya, sudah sampai di mana perkembangannya, terduga pelaku ini ditahan dimana sekarang, kalau stres itu menurut dokter/ahli siapa? Ungkap ke publik transparan yuk,” tulis Supyadi di akun @adv_supyadi.

Diberitakan sebelumnya, kepolisian menyebut penusuk Wiranto, Syahril Alamsyah alias Abu Rara, stres dan tertekan. “Sekali lagi dari pemeriksaan penyidik saat Abu Zee tertangkap, Abu Rara stres,” tegas  Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo.

Menurut Dedi, Abu Rara stres saat mengetahui Abu Zee, Amir JAD Bekasi dan kelompoknya, ditangkap Densus 88 dari Bekasi dan Jakarta Utara, sebulan sebelumnya. “Abu Rara merasa stres dan tertekan setelah mendengar ketuanya dia dalam hubungan kelompok aktif, yakni Abu Zee, tertangkap,” beber Dedi seperti dikutip wartakota (11/10).(kl/itoday)