
eramuslim.com – Bobon Santoso baru-baru ini menceritakan perjalanannya menjadi mualaf dalam podcast Denny Sumargo. Dalam perbincangan tersebut, ia mengungkapkan bahwa keputusannya untuk memeluk Islam terjadi secara spontan dan tanpa perencanaan yang matang.
Awalnya, ia hanya berniat berkolaborasi dalam pembuatan konten memasak bersama Ustaz Derry Sulaiman pada Senin (10/3). Namun, tanpa diduga, ia justru mengucapkan dua kalimat syahadat dalam sesi tersebut.
“Kalau dibilang 100 persen yakin, enggak sampai. Tujuan awalnya cuma masak besar, tapi pulang-pulang saya malah jadi mualaf,” ungkap Bobon, dikutip dari kanal YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo pada Minggu (31/3/2025).
Bobon menjelaskan bahwa awalnya ia mengira proses tersebut hanyalah bagian dari konten edukasi yang dibuat bersama Ustaz Derry. Ia sama sekali tidak menyangka akan diminta mengucapkan syahadat di hadapan banyak orang.
“Jadi, awalnya saya berpikir ini hanya bagian dari konten edukasi Ustaz Derry, supaya video ini menarik. Saya tidak menyangka momen itu benar-benar serius,” katanya.
Setelah sesi memasak selesai, Bobon diajak ke rumah Ustaz Derry, diperkenalkan kepada keluarganya, lalu pergi ke masjid. Sesampainya di sana, ia terkejut melihat puluhan orang berkumpul, dan tanpa diduga, ia langsung diminta untuk mengucapkan syahadat.
“Saat masuk masjid, saya melihat sekitar 20 hingga 30 orang ibu-ibu yang sedang foto-foto. Ustaz Derry meminta mereka untuk tetap di tempat dan tiba-tiba saya dikasih mic. ‘Ayo syahadat,’ katanya,” tutur Bobon.
Setelah menjadi mualaf, ia mengaku masih mempertahankan beberapa kebiasaan dari agamanya sebelumnya. Hal ini terjadi karena ia merasa tidak mendapatkan bimbingan yang cukup setelah mengucapkan syahadat.
“Saya masih tidur dengan cara Kristen, karena kalau tidak begitu saya tidak bisa tidur. Terus terang, tidak ada yang membimbing saya. Saya masih berdoa kepada Tuhan Yesus dan membuat tanda silang,” ujarnya.
Ia juga menyayangkan bahwa sebelum membimbingnya mengucap syahadat, Ustaz Derry tidak memberikan penjelasan mendalam mengenai ajaran Islam dan kewajibannya sebagai seorang muslim.
“Setelah syahadat, saya merasa dilepas begitu saja. Tidak ada yang menjelaskan bahwa dalam Islam ada kewajiban seperti salat, puasa, dan sebagainya,” tambahnya.
Bobon berharap agar ke depannya, orang yang ingin masuk Islam diberikan bimbingan terlebih dahulu sebelum mengucapkan syahadat.
“Akan lebih baik jika sebelum syahadat, ada edukasi dulu tentang Islam, termasuk konsekuensinya,” tuturnya.
(Sumber: Fajar)