Bukan Polling yang Akan Kalahkan Jokowi, Tapi Dolar AS

Eramuslim – Hasil polling Pilpres 2019 di sejumlah lini masa media sosial yang memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno indikasikan ada sebagian masyarakat ingin adanya pemimpin bangsa yang baru.

“Polling tersebut mengindikasikan sebagian masyarakat ingin perubahan,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (14/8).

Namun, sambungnya, hasil polling berdasarkan metode yang benar dan dengan voters yang menyebar di seluruh Indonesia, maka polling tersebut bisa jadi peringatan bagi petahana.

Ujang berpendapat, bukan karena polling kekalahan Jokowi-Ma’ruf Amin karena banyak faktor, seperti melemahnya mata uang rupiah.

“Nah jika dikaitkan dengan dolar AS yang terus naik dan tidak bisa dibendung, maka bisa saja menjadi indikasi awal kekalahan Jokowi-Ma’ruf,” pungkasnya. (rmol)