Buntut Sepinya Penumpang, Sopir Jual Angkot secara Kiloan

Eramuslim.com – Beroperasinya Jembatan Suramadu berdampak pada menurunnya jumlah pengguna jalur penyeberangan Ujung (Surabaya)–Kamal (Madura). Selain pengusaha kapal, sepinya penumpang dikeluhkan sopir angkot atau lin.

Zaini, salah seorang sopir angkot, mengatakan bahwa pendapatannya terus menyusut sejak adanya Jembatan Suramadu. Dulu, dia mampu mengumpulkan 20 penumpang dalam waktu setengah jam. Kondisinya berbeda jauh dengan sekarang. ’’Saya sudah satu jam ngetem. Tapi, belum ada satu pun penumpang yang masuk,’’ katanya sambil tiduran di angkotnya kemarin (8/11).

Bapak lima anak tersebut menyatakan, sepinya penumpang membuatnya ketir-ketir. Gara-gara itu, dia terpaksa berutang untuk menutup setoran. ’’Saya diminta setor Rp 40 ribu ke pemilik angkutan dalam sehari. Padahal, pendapatan cuma Rp 30 ribu,’’ tambah Zaini. Untuk menghindari kerugian besar, pria asal Pabean Cantian tersebut mulai mengurangi aktivitasnya menyetir. Dia lebih banyak melayani jasa sewa harian untuk kepentingan wisata.