Bupati Sragen Kepada PNS: Kalau Sudah Pakai Cadar ya Janganlah Selfie…

Dan menurutnya, PNS tak menyadari bahwa nilai-nilai itu terus tergerus dari waktu ke waktu.

“Mau pakai cadar, pakai kerudung besar sampai mata kaki, tapi jiwanya pancasila ya silakan. Itu kan identitas dirinya. Tapi saya akan tegur habis-habisan kalau ada PNS yang hari senin pakai seragam keki, tapi roknya cuma segini, pakaiannya lengannya segini dan roknya dengan belahan segini,” tuturnya.

Yuni kemudian berharap soal cadar dan celana cingkrang tak perlu dijadikan polemik. Ia pun menyadari latar belakang militer yang ada pada Menag, mungkin membuat beliau terbiasa dengan aturan-aturan seperti itu.

“Sudah lah kan sudah selesai. Mau pakai cadar silakan, pakai jilbab silakan yang penting jiwanya Pancasila dan NKRI. Yang tidak pakai jilbab atau cadar apakah mesti NKRI, belum tentu juga. Makanya semua tergantung kembali pada diri masing-masing,” tandasnya.

Ia menambahkan di Sragen, aturan soal seragam bagi PNS sudah ada dan dibuat Perbup. Yakni hari Senin pakai keki, Selada goyor, Rabu batik Parang Sukowati, Kamis Batik dan Jumat pakaian Olahraga.

“Kalau hari Senin harusnya pakai keki, lalu ada PNS pakai hitam-hitam, apa orang nggak nengok. Itu kan bagian dari disiplin. Kalau tidak mau jadi bagian disiplin ya keluar saja dari PNS. Gampang kan, nggak usah dibikin ruwet,” tegas Yuni.(kl/js)