Cincin Rasulullah SAW dan Cara Memakainya

Cincin Rasulullah SAW dan Cara Memakainya

Eramuslim.com – Selain pakaian gamis, sorban, imamah dan celak mata, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam ternyata menyukai cincin. Banyak riwayat menyebutkan cincin yang dikenakan Nabi sangat spesial karena memiliki ukiran.

Dalam Kitab Asy-Syamail Imam At-Tirmidzi disebutkan bahwa cincin Rasulullah SAW terbuat dari perak sedangkan permatanya dari Abessina (Habsyi).

Dari riwayat yang bersumber dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu dijelaskan: “Tatkala Rasulullah SAW hendak menulis surat kepada penguasa bangsa ‘Ajam (asing), kepadanya diberitahukan: “Sungguh bangsa ‘Ajam tidak akan menerimanya, kecuali surat yang memakai cap. Maka Nabi SAW dibuatkan sebuah cincin (untuk cap surat). Terbayanglah dalam benakku putihnya cincin itu di tangan Rasulullah SAW “.

Sebagaimana dikatakan bahwa cincin Nabi SAW dipakai sebagai pengecap surat, maka Rasulullah SAW tidak memakainya karena fungsinya pun lain. Atau mungkin saja pengertiannya bukan tidak dipakai, tapi jarang.

“Ukiran yang tertera di cincin Rasulullah SAW adalah “Muhammad” satu baris, “Rasul” satu baris, dan “Allah” satu baris. (Dari Tsumamah, yang bersumber dari Anas bin Malik RA)

Anas bin Malik juga mengatakan, “Sesungguhnya apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk ke jamban, maka beliau melepaskan cincinnya”.