Curhat Istri yang Suaminya Dikubur dengan Protokol Covid-19: Suami Saya Hanya Diare

Sebelum meninggal, suaminya sempat telepon dan meminta dikirimkan uang sebesar Rp, 500 ribu. Uang itu rencananya akan diberikan ke perawat karena sudah mengurus suaminya.

“Dia telepon minta duit. Mungkin buat kasih ke yang dorong-dorong kursi rodanya. Kata susternya gak usah banyak-banyak Rp 300 ribu aja. Saya kasih lah karena saya berharap suami saya sembuh,” terang dia.

Tidak lama setelah diberi uang, suaminya tidak pernah lagi mengangkat telepon dari siapapun. Kemudian, ia tiba-tiba mendapatkan kabar duka dari Rumah Sakit Pasar Resbo. Suaminya meninggal dunia pada Selasa (23/9/2020) malam.

Saat masuk ke Rumah Sakit , ia sempat disodorkan surat berupa persetujuan kalau suaminya meninggal maka dikuburkan secara protap Covid-19. Ia tidak membaca lagi surat itu dan langsung menanda tanganinya. (*)