Darurat LGBT, FPI Desak Jokowi Buat Perppu

Eramuslim – Front Pembela Islam (FPI) mengeluarkan sikap resminya terhadap polemik Lesbian, Gay, Bisexual and Transgender (LGBT) yang ramai diperbincangkan khalayak dalam beberapa waktu terakhir.

Ketua Umum FPI, KH Ahmad Shabri Lubis menyatakan, isu LGBT merupakan agenda tersembunyi dari pihak asing melalui berbagai bentuk, termasuk intervensi politik dan ekonomi ke pemerintah atau melalui hubungan G to G. Hal ini disebut ya telah menjadi arus utama dan akan berujung pada legislasi dan regulasi yang melegalkan penyimpangan sexual ini.

Lubis pun menuding PBB melalui salah satu lembaganya UNDP, sebagai pihak yang mendukung agenda laknat ini sehingga sudah banyak negara di dunia yang mengesahkan perkawinan sejenis.

“Melalui intevensi PBB ini sudah banyak negara di dunia yang mengesahkan perkawinan sejenis, akibat dari agenda internasional dari PBB yang dikendalikan oleh the secret society,” kata Lubis dalam siaran pers yang diterima Aktual, Senin (22/1) dini hari.

Kondisi demikian pun saat ini sangat nampak di tanah air dengan berbagai indikasi. Salah satunya maraknya praktik penyimpangan seksual, baik secara terang-terangan maupun tersembunyi.

“Para predator dari kalangan LGBT ini terus menerus melakukan perluasan dan rekrutmen melalui berbagai acara sex party, seperti yang pernah terjadi di salah satu apartemen di wilayah Jakarta Selatan,” tambahnya.

“Bahaya penyebaran penyakit LGBT ini bisa disamakan dengan bahaya narkoba dan epidemi lainnya, sehingga dibutuhkan upaya yang sungguh sungguh untuk mencegah meluasnya penyakit menular LGBT ini,” jelas Lubis.