Deddy S. Budiman: Pemilu yang Dibiayai Cukong Hasilkan Pemimpin Boneka Plus Koruptor

Eramuslim.com – Ajang pemilihan yang di semua tingakatan disokong oleh cukong telah diungkap oleh ekonom senior, Dr. Rizal Ramli dan kemudian diamini oleh Menko Polhukam, Mahfud MD.

Persoalan ini menjadi satu hal yang marak diperbincangkan banyak pihak menjelang perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020.

Pasalnya, orang yang ingin menjadi calon di Pilpres dan atau Pileg maupun Pilkada kudu mendapat dukungan dari partai politik maupun individu sesuai dengan batas pencalonan yang diatur di dalam undang-undang.

Dalam sebuah tulisan panjangnya yang berjudul “Rezim Telah Melakukan Kerusakan dan Kedzaliman”, eks Staf Ahli Panglima TNI, Deddy S. Budiman mengungkap kebobrokan dari sistem demokrasi di era sekarang ini.

Dia mengatakan, sistem ambang batas pencalonan yang dibangun melalui UU 7/2017 tentang Pemilu cukup membuktikan tindak tanduk koalisi partai politik di pemerintahan Presiden Joko Widodo yang bersinergi memperkuat kekuasaannya bersama para cukong.