Dedi Mulyadi Tolak Bantu, Pramono Anung: Warga Jabar Tetap Bisa Nikmati Subsidi!

Eramuslim.com – Meski mendapat penolakan dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait skema subsidi bersama layanan TransJabodetabek, Pemprov DKI Jakarta tak menyerah. Gubernur Pramono Anung tetap melanjutkan upaya perluasan transportasi lintas daerah ini.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menyatakan bahwa pihaknya telah mengajukan penambahan anggaran hingga Rp400 miliar dalam APBD Perubahan 2025. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk memberikan subsidi tarif layanan TransJabodetabek, di mana penumpang hanya perlu membayar Rp3.500 setelah disubsidi sebesar Rp11.500.

Tambahan dana ini juga akan dialokasikan untuk operasional transportasi dalam kota. Saat ini, Pemprov DKI telah meresmikan lima rute baru TransJabodetabek seperti Blok M-Alam Sutera, Blok M-PIK 2, hingga Lebak Bulus-Sawangan, dan menargetkan lima rute tambahan hingga akhir tahun. Salah satu rute terdekat yang akan diluncurkan ialah Terminal Bekasi–Dukuh Atas via Tol Becakayu.

Pemprov DKI Jakarta menanggung penuh seluruh subsidi TransJabodetabek tanpa dukungan dana dari daerah penyangga, termasuk dari Pemprov Jawa Barat. Dedi Mulyadi menegaskan bahwa proyek tersebut bukan prioritasnya saat ini. Ia lebih memilih untuk fokus pada pengadaan angkutan pedesaan dan bus sekolah ketimbang menyalurkan subsidi ke layanan antarwilayah.

Pramono Anung tidak mempermasalahkan keputusan itu. Ia bahkan menyampaikan bahwa Pemprov DKI akan menggratiskan layanan transportasi umum bagi warga penyangga dari 15 kategori tertentu, seperti PNS, tenaga kontrak, pemilik KJP, lansia, veteran, penyandang disabilitas, dan lainnya.

Saat ini, program subsidi tersebut hanya berlaku bagi warga DKI, namun Pramono berjanji untuk memperluasnya ke daerah lain seperti Bekasi, Depok, Tangerang, dan Cianjur. Untuk menutupi kebutuhan anggaran subsidi ini, Pemprov DKI berencana menaikkan tarif parkir dan akan mengimplementasikan sistem jalan berbayar elektronik (ERP).

Dengan perluasan ini, Pemprov berharap aksesibilitas transportasi publik antarwilayah meningkat dan dapat membantu mengurangi kemacetan di ibu kota.

Sumber: Tribun Jabar

Beri Komentar

1 komentar

  1. Bagi rakyat yg waras dadi sini sdh tau Dedi ini culas.Jika ia membanfu mk yg bagus cuma nama gub.Jkt saja,padahal ini utk memudahkan mobilizasi warganya jugs.