Demokrat Minta Kubu Sebelah Jangan Bodohi Rakyat Yang Sudah Pintar

Eramuslim.com – Dugaan playing victim atau menjadikan diri sendiri sebagai korban menjadi ungkapan paling tepat atas pemasangan spanduk bernada provokatif #JKWBersamaPKI di Kawasan Tanah, Jakarta baru-baru ini.

Setelah sebelumnya beredar spanduk #JokowiRajaJawa di Purworejo, Jawa Tengah.

Ferdinand Hutahaean selaku juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi menilai, playing victim besar kemungkinan terjadi. Karena sengaja menciptakan beberapa pihak seolah menjadi korban fitnah.

“Dugaan playing victim sangat mungkin terjadi. Tujuannya apa, menciptakan sebuah kondisi sepihak menjadi korban fitnah. Inilah dugaan saya yang paling besar,” jelasnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (8/12).

Kendati demikian, Ferdinand mengaku sama sekali tidak mengetahui siapa yang melakukan upaya kampanye gelap tersebut. Yang jelas, hal itu dilakukan oleh pihak-pihak yang dengan sengaja ingin mendapat keuntungan secara politik.

“Apa yang terjadi sesungguhnya tidak ada yang tahu. Tapi saya meyakini bahwa spanduk yang beredar itu adalah pekerjaan pihak- pihak yang ingin meraup keuntungan politik,” ujarnya.

Ferdinand menegaskan bahwa pihak-pihak yang dimaksudnya tentu bukan bagian dari pendukung Prabowo-Sandi.

“Siapa mereka. Saya tidak bisa menyebut siapa tapi yang pasti bukan Tim Prabowo Sandi,” katanya.

Ferdinand pun mengimbau kubu lawan yakni pasangan petahana Joko Widodo-Ma’ruf Amin untuk berhenti memainkan isu-isu murahan yang memosisikan diri sebagai korban fitnah.

“Jadi, sebaiknya tim Jokowi berhenti bermain-main isu korban fitnah untuk mengharap empati masyarakat,” tegas politisi Partai Demokrat tersebut. [rmol]