Eramuslim.com – Kasus lelang motor bertanda tangan Presiden Joko Widodo menuai polemik. Pasalnya, orang yang memenangkan lelang tersebut sempat diperiksa polisi karena diduga menipu, meskipun pada akhirnya dibebaskan.
Kasus ini pun telah mendapat tanggapan dari pihak penyelenggara, yaitu Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Katanya, Muhammad Nuh alias M. Nuh yang memenangkan lelang bisa dilepaskan. Karena menurutnya tidak ada yang dirugikan dari kasus ini.
Fenomena unik ini pun ditanggapi politisi Partai Demokrat Roy Suryo dalam akun Twitternya, @KRMTRoySuryo2. Dalam cuitannya, dia menyindir pernyataan Bambang Soesatyo tentang tidak adanya kerugian di kasus lelang ini.
“Betul sekali statemen Ketua @mprgoid (Bambang Soesatyo) ini dan karena dikatakannya ‘tidak ada kerugian’ (?) yang diakibatkan oleh M Nuh,” kicau Menteri Pemuda dan Olahraga era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini, Jumat (22/5).
Masih dalam unggahan yang sama, Roy Suryo meminta kepada pria yang akrab disapa Bamsoet itu agar membayar uang lelang motor gesit yang dimenangkan M. Nuh.
“Maka akan sangat mulia apabila uang lelang motor Gesits ‘bersejarah’ senilai Rp 2,55 miliar tersebut dibayarin sekalian, toh acaranya sendiri konsernya kemarin,” demikian Roy Suryo mengakhiri cuitannya.[rmol]
