Diabaikan Jokowi, Guru Honorer Ngadu dan Nangis ke Sandi

Eramuslim – Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno menerima curhatan Yeni, guru honorer yang baru-baru ini ikut demo di depan Istana Merdeka.

Kepada Sandi, Yeni menitikkan airmata menceritakan nasib pahlawan tanpa tanda jasa yang tak kunjung diperhatikan pemerintah, di Perum Taman Kenari Ciluar, Bogor, Kamis (8/11/2018).

Yeni merasa perlakuan pemerintah Jokowi terhadap Honorer K2 sangat tidak adil dan mencederai keadilan.

“Kami demo minta perhatian pemerintah agar K2 diperhatikan nasibnya. Bayangkan Pak, kami tidur di emperan untuk memperjuangkan nasib kami. Diterima saja tidak, malah pemimpinnya beli tempe di Bogor. Saya berharap kalau bapak terpilih nanti ada Perpu yang memperbaiki nasib kami,” kata Yeni sambil mengusap air matanya.

Menanggapi curhatan Yeni, Sandi memastikan, bahwa dia bersama Prabowo Subianto sudah menandatangani kontrak politik dengan K2.

“Prabowo-Sandi sudah menandatangani kontrak politik dengan para guru honorer,” ujar Sandi menenangkan.

“Jadi, sudah pasti, kami Prabowo dan Sandi akan mencari solusi permanen bagi guru-guru honorer. Negara dan bangsa yang maju adalah bangsa yang memuliakan guru,” tambah Sandi.

Diketahui, dalam kesempatan ini Sandi melihat produk-produk UMKM yang dipamerkan para warga di sana. Dari pemanfaatan limbah menjadi kertas, busana, sepatu hingga kuliner.

“Para pelaku UMKM di sini mengeluhkan permodalan, ijin dan pemasaran. Fokus utama kami adalah ekonomi, pada pengembangan dan penciptaan lapangan kerja, dan harga-harga kebutuhan pokok yang stabil dan terjangkau,” jelas Sandi. (tsc)