Dibalik Kemenangan, Ada Doa Dari Pemimpin Soleh

Eramuslim – Setelah absen meraih gelar selama 1 dekade lebih, Sabtu malam 17 Februari 2018 klub kebanggan masyarakat ibukota “Persija” berhasil meraih juara Piala Presiden 2018 setelah mengalahkan Bali United di partai final dengan dengan skor 3-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan Jakarta.

Kemenangan ini disambut gegap gempita dan luapan kegembiran The Jakmania. Hal ini tak lain karena trofi juara Piala Presiden 2018 mengakhiri puasa gelar Persija selama 17 tahun. Tim Macan Kemayoran terakhir meraih gelar bergengsi juara Liga Indonesia musim 2001.

Namun… dibalik kemenangan itu yang tak banyak tersorot adalah doa-doa dari pemimpin yang sholih.

Disayup2 gemuruh sorak sorai, ditemaram maghrib stadion, Kemenangan itu telah hadir diawal waktu, akhir adalah takdir yang telah tertulis, ikhtiar beradu diperjalanannya. Karena akhir yg baik tergantung awal, niat. Niat bahagia dunia akhirat, bahagia yg sejatinya ada dihati tertanam dalam memenuhi ruang kehidupan. Tiga itu, tiga anak itu merasai bahagia sejati langitan, tidak kosong, sebelum menyaksikan kebahagian warga setelah ikhtiar. Selamat malam, selamat menjemput bahagia dihari esok dengan munajat langitan.

Fotografer Khairuddin Safri mengabadikan momen kesunyian itu… saat Sang Pemimpin bersajadahkan syal Persija bersama anak-anaknya menundukkan diri dan bermunajat… sholat Maghrib berjamaah sebelum pertandingan dimulai.

“Di sayup-sayup gemuruh sorak sorai, Kemenangan itu telah hadir diawal waktu, akhir adalah takdir yang telah tertulis, ikhtiar beradu diperjalanannya. Karena akhir yang baik tergantung awal, niat. Niat bahagia dunia akhirat, bahagia yang sejatinya ada dihati tertanam dalam memenuhi ruang kehidupan. Tiga itu, tiga anak itu merasai bahagia sejati langitan, tidak kosong, sebelum menyaksikan kebahagian warga setelah ikhtiar..,” tulis sang fotografer di caption foto.  (Gr/Ram)