Din Syamsuddin: SBY Mangkir dari Amanat Reformasi!

Ketua PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Din Syamsuddin menegaskan bahwa Presiden SBY saat ini sudah mangkir dari amanat reformasi. Hal itu karena penyakit korupsi yang kian merajelela di berbagai kementerian hanya ditangani dengan opini dan pencitraan.

“Saat ini, masih banyak korupsi di lingkungan pemerintah yang dibiarkan. Korupsi di Kemenag, Kemenhub, dan Kemenpora. Tapi tidak ada tindakan tegas. Inilah yang disebut mangkir,” tegas Din dalam acara diskusi publik di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (26/5).

Hal itulah yang menjadikan SBY sudah mangkir dari amanat reformasi. Mangkir dari amanat peningkatan kesejahteraan, mangkir dari memberantas korupsi. Justru, masih menurut Din, kian merajelanya kasus-kasus korupsi yang direkayasa.

Hal ini karena menurut Din, telah terjadi perbedaan paradigma takabur oleh pemegang amanat karena merasa mendapatkan legitimasi dari rakyat banyak. Dari situlah seperti ada anggapan bahwa korupsi menjadi biasa, tidak ada masalah.

Pernyataan Din ini merupakan penegasan dari apa yang telah ia sampaikan pada akhir pekan lalu di Dome Universitas Muhammadiyah Malang, “Kami menilai pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden SBY tidak lebih baik. Bahkan pemerintah terlihat seperti membiarkan dugaan-dugaan korupsi!” mh