eramuslim.com – Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, berharap agar ketegangan antara PDIP dan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), dapat segera berakhir, terutama di bulan Ramadan.
Ketegangan ini kembali mencuat setelah pernyataan mengenai adanya utusan yang meminta agar Jokowi tidak dipecat dari PDIP.
Saat ditemui wartawan di Solo, Jokowi tidak memberikan jawaban langsung terkait kemungkinan dirinya berdamai dengan PDIP.
“Lha yang mulai dulu siapa,” ujar Jokowi di rumahnya di Banjarsari, Solo, Kamis (20/3/2025).
Namun, Jokowi menegaskan bahwa sebenarnya tidak ada masalah antara dirinya dan PDIP.
“Kita nggak ada apa-apa kok. (Nggak ada masalah dengan PDIP?) Nggak ada masalah,” katanya.
Di sisi lain, Relawan Jokowi (Rojo), Darmizal, menekankan bahwa kepentingan masyarakat harus menjadi prioritas utama dan ia mendukung adanya perdamaian antara Jokowi dan PDIP.
“Bagi kita, Pak Jokowi, kemaslahatan atau kepentingan masyarakat luas itu adalah segala-galanya. Masyarakat luas akan terjawab kepentingannya secara baik apabila ada perdamaian, ada kedamaian. Ketegangan tidak menghasilkan manfaat apa pun,” ujar Darmizal.
Ia juga menyambut baik ajakan dari PDIP untuk ngopi bersama.
“Kami dari kelompok relawan menyambut sangat baik, bahkan ingin mengundang kawan PDIP semacam Dedy Sitorus. Jangankan ngopi-ngopi, ayo lah kita makan bareng atau olahraga bareng, riang gembira, semua manfaatnya bagi kepentingan masyarakat,” tuturnya.
(Sumber selengkapnya: Detik)