Dituding Intimidasi Pendukung Ahok, 2 Warga Cipinang Muara Diciduk Polisi; Iwan Bopeng Bebas Gentayangan

Eramuslim.com –  Rohadi dan Darmawan, dua warga RT 003 RW 008, Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur ditahan di Polres Jakarta Timur, Kamis (6/4/2017) malam. Mereka dituding mengintimidasi pendukung pasangan Ahok-Djarot.

Koordinator relawan Anies-Sandi Cipinang Muara Siti Khadijah menceritakan, awalnya seorang warga setempat, Sri mengajukan izin kepada Ketua RT 003 Sahruddin untuk mengadakan akikah di rumahnya, Kamis malam.

Karena tidak ada kecurigaan dan acara yang biasa diadakan warga, Sahruddin pun mengizinkannya.

“Namun, sebelum magrib, ada spanduk Paslon nomor 2 (Ahok-Djarot) di sekitar lokasi. Makanya, warga langsung menggeruduk kontrakan Bu Sri,” ujar Siti di Jakarta, Jumat (7/4/2017).

Akhirnya, setelah berdebat panjang, dari pihak pendukung Ahok-Djarot menurunkan alat peraga kampanye itu.

Siti melanjutkan, selepas adzan Isya, Rohadi didatangi petugas kepolisian yang mengaku dari Polres Jakarta Timur. Aparat datang untuk menahan yang bersangkutan tanpa membawa surat penahanan.

“Setelah didesak warga, polisi bilang Pak Rohadi melakukan intimidasi,” jelasnya.

Beberapa saat kemudian, petugas RW 008, Darmawan, mendatangi Mapolres Jaktim untuk menanyakan ihwal penahanan Rohadi. Tetapi, Darmawan justru turut ditahan.

“Dapat kabar Pak Darmawan juga ditahan, kami langsung koordinasi ke Tim Advokasi Anies-Sandi sama ACTA (Advokat Cinta Tanah Air),” beber Siti.

Sekitar pukul 22.30 WIB, akhirnya perwakilan Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar), Pepen Jupe, mendatangi Mapolres Jaktim.

Kepada Pepen, petugas yang berjaga menyatakan, Rohadi dan Darmawan bakal dilepaskan Jumat (7/4) pagi, pukul 09.00 WIB.

“Tapi, sampai sore ini (Jumat, 7/4/2017), Pak Rohadi dan Pak Darmawan belum juga dilepaskan. Tadi kita sempat ke Polres, alasannya, tunggu surat pembebasan ditandatangani Kapolres,” pungkas Siti. [tsc]

Iwan Bopeng Intimidasi TPS, Gak Diciduk Polisi

Sebelumnya, Fredy Tuhenay alias Iwan Bopeng kedapatan melakukan intimidasi di TPS 27 Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur, pada hari pelaksanaan Pilkada DKI, Rabu (15/2). Ketika itu, Iwan mendatangi TPS tersebut bersama sejumlah rekannya sesama pendukung pasangan pejawat Basuki T Purnama dan Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot), dengan mengenakan baju kemeja kotak-kotak.

Menurut rekaman video yang tersebar di laman Youtube, Iwan sempat mengamuk di TPS 27 Palmeriam sambil melontarkan kalimat ‘tentara gue potong di sini, apalagi elu’. Tak pelak, kata-katanya itu menuai kemarahan banyak orang, terutama kalangan prajurit TNI.

Sampai saat ini Iwan Bopeng tak ditangkap dan tak diketahui keberadaannya, terakhir Iwan Bopeng terlihat lagi bagi-bagi sembako bersama Giring Nidji untuk membujuk warga memilih Ahok-Djarot.(jk/pm)