DKM Al-Falaah: Ninoy Kami Selamatkan Dari Amukan Massa, Bukan Diculik dan Disekap

“Sebenarnya gini, kalau wawancara sepihak gini menurut saya kurang adil. Kalau mau bawa Ninoy kesini kita obrolkan di sini itu lebih mediasi. Kan ada yang nulis ini disekap, diculik, mana yang namanya disekap, diculik,” tegas dia saat ditemui di Masjid Al-Falaah, Sabtu, 5 Oktober 2019.

Sementara itu, Ustadz Iskandar mengatakan, usai diamankan dan di rawat, saat pulang Ninoy diberikan baju ganti untuk pulang. Kepulangannya pun diantar oleh demonstran berikut dengan motor yang dia gunakan saat ke lokasi juga langsung di antar ke rumahnya.

“Contohnya waktu dia sudah pulang dia kan dikasih baju, salam-salaman dia, minta terima kasih. Coba, motor dan orangnya dipesenin Go Box sampai rumahnya. Sampai dikawal juga sama motor supaya aman,” tutur Ustadz Iskandar menimpali.

Anggota DKM Al-Falaah, Ustadz Iskandar cerita soal Ninoy

Keduanya menyesali kejadiaan itu disebut-sebut sebagai tindakan penculikan dan penganiayaan. Padahal kata dia, saat itu pihak DKM bersama tim medis berusaha menyelamatkannya dari amukan massa yang tidak terima di foto saat istirahat akibat cidera maupun sesak gas air mata yang ditembakkan polisi.

“Ketahuan lagi orang Jokowi. Ya sudah beringas massa. Jadi awalnya itu enggak ada apa-apa, aman disini aja. Disini cuman membantu bagi mereka yang cidera berat dan butuh istirahat. Makanya, kami minta tolong diluruskan agar masjid kami tak menjadi kambing hitam dari persoalan ini,” ujar Sasmito.

Terkait video yang beredar, Ustadz Iskandar dan Ustadz Sasmito sama-sama tidak mengetahui waktu pembuatannya dan orang yang merekam. Yang mereka bisa pastikan, hari itu Ninoy hanya semalam diamankan di ruangan bawah masjid bersama dengan para demonstran lain yang menjadi korban kerusuhan demonstrasi.

“Yang saya sesalkan itu kenapa dia dikatakan diculik, disekap. Kalau diculik itu kita bawa di satu tempat, terus kita kunci itu namanya diculik dan disekap. Wong ini duduk disitu ada dokter ada tim medis, kan penuh orang disini,” tutur Ustadz Sasmito.

(Sumber: vivanews.com)