eramuslim.com – Pegiat media sosial, Dokter Tifa, kembali mengangkat isu lama yang menurutnya belum mendapat kejelasan, yaitu mengenai keberadaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) semasa kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Dalam unggahan di media sosial, ia menyatakan bahwa jika Jokowi memberikan pernyataan seperti, “Saya KKN di Desa Kalirejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang”, maka ia tidak akan mempercayainya. Bahkan, Dokter Tifa menegaskan, “Saya yakin 1 miliar persen jawaban akan bohong!”
Menurutnya, kegiatan KKN melibatkan banyak pihak, sehingga sangat sulit untuk direkayasa.
“KKN itu bukan cuma acara anak-anak sefakultas yang bisa diajak tutup mulut lalu dikasih jabatan komisaris. Ini melibatkan mahasiswa antar fakultas, aparat desa, dan warga desa. Semua bisa dicrosscheck,” tulisnya.
Ia juga menyoroti perbedaan penampilan fisik antara foto-foto Jokowi saat kuliah dengan sosoknya sekarang.
“Kalau katanya ada mahasiswa KKN dengan rambut tipis, jidat lebar, hidung pesek, dan gigi berantakan, padahal yang ada di foto itu hidung mancung, bibir tebal, gigi rapi, berkacamata dan berkumis — ya pasti aneh!” tegasnya.
Dokter Tifa menambahkan bahwa pada era 1980-an, program KKN berlangsung selama dua bulan dan para mahasiswa dari berbagai fakultas tinggal bersama di satu rumah di desa, sehingga sulit dilupakan siapa saja rekan-rekan sekelompok.
“Dan jelas, mahasiswa dari fakultas lain, apalagi penduduk desa setempat, tidak mungkin semua bisa dikasih jabatan komisaris untuk tutup mulut,” jelasnya.
Ia pun menutup pernyataannya dengan sindiran terhadap Rektor UGM saat ini.
“Sekali lagi, tidak ada kejahatan yang sempurna. Sepintar-pintarnya Rektor Pratikno mengatur semuanya, ternyata banyak bolongnya dan banyak bodohnya juga,” pungkasnya.
(Sumber: Fajar)