DPR: Rusuh di Kaltim Tidak Terlait Wacana Pemindahan Ibukota

Irwan juga menyanggah keras soal opini atau framing yang muncul soal kerusuhan di Ibu Kota Negara baru itu oleh beberapa pihak, di mana tidak sepenuhnya benar, cenderung berlebihan.

“Saya berharap agar jangan digeneralisir apalagi dihubungkan dengan IKN. Lokasi IKN sendiri puluhan kilometer dari lokasi kejadian,” cetus Irwan.

Kemudian Irwan juga mengapresiasi setinggi-tingginya terhadap pemerintah daerah, aparat TNI dan Polisi, tokoh adat, tokoh masyarakat serta seluruh masyarakat PPU yang menempatkan persatuan dan kekeluargaan di atas segalanya.

Sebelumnya diberitakan, kericuhan terjadi di pelabuhan penyeberangan Penajam Paser Utara. Awal mulanya peristiwa ini terkait dengan kasus penganiayaan. Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Ade Yaya Suryana mengatakan awalnya ada peristiwa penganiayaan pada pekan lalu yang menimbulkan 2 korban.

Polisi disebut Ade Yaya sudah memproses hukum pelaku penganiayaan dan menetapkan 3 tersangka, tetapi kelompok dari sisi korban mencari-cari pelaku penganiayaan itu di pelabuhan hingga terbit kericuhan itu.

Belakangan sejumlah pihak mulai mengaitkan kerusuhan itu dengan kondisi sosial calon Ibu Kota Negara (IKN) yang kebetulan di Kabupaten yang sama yakni Penajam Paser Utara. [tsc]