Dr. Syahganda Nainggolan: Seeing is Believing, Post Truth and Every Body Lies: Predicting the Present

Eramuslim.com – JUMHUR Hidayat bertanya pada saya tadi malam.

“Gan, apakah Prabowo akan jadi presiden?”

“Tidak,” jawabku.

“Lho, jadi Jokowi dong?” katanya.

“Tidak juga,” kataku.

“Lalu siapa?” tanya dia lagi.

“Belum tahu. Bisa jadi kamu,” jawabku.

“Predicting the present” adalah pendekatan baru, via big data. Pendekatan lama adalah “predicting the future”,  via survei dan quick count. Biarkanlah Denny JA menulis masih mengutip Karl Popper tentang Angsa Hitam, tentang falsifikasi. Ilmu verifikasi dan falsifikasi adalah kebanggaan orang-orang sains. Tapi itu dulu. Sekarang era Big Data, ilmu kebanggaan semua.

Big Data akan membantu ahli-ahli ilmu sosial mengetahui situasi terkini dan dinamika terkini. Itulah yang membuat saya menjawab pertanyaan Jumhur bahwa Presiden ke depan bukan Prabowo dan juga bukan Jokowi.