Dr. Tony Rosyid: 2019, Wis Wayahe Ganti Presiden

Eramuslim.com – “Wis Wayahe”. Kalimat ini bergema di Pesantren Al-Anwar Sarang saat Prabowo sowan ke K.H. Maemoen Zubair September tahun lalu. Hampir semua santri dari lantai satu hingga lantai tiga menggemakan suara “Wis Wayahe”… Bercampur gema shalawat dari lidah ribuan santri. Suara ini mengiringi perjalanan Prabowo dari “ndalem” K.H. Maemoen Zubair ke “ndalem” K.H. Najih Maemoen Zubair, sang putra yang terang-terangan mendukung dan mengkampanyekan Prabowo for presiden.

Santri berani teriakkan “Wis Wayahe”, tentu setelah para santri yakin Sang Kiyai mendukung penuh Prabowo jadi presiden. Dukungan ini dibaca para santri dari isi ceramah dan doa Mbah Moen. Terang dan jelas. Doakan Prabowo jadi presiden. Publik bisa melihatnya di YouTube.

Ceramah dan doanya natural. Tanpa diminta, apalagi diintervensi. Tak ada ralat doa. Tak ada selfie di kamar. Sebab, yang di kamar hanya ada K.H. Maemoen Zubair dan Prabowo. Tak ada kamera dan tukang foto. Kedua tokoh ini juga tak suka selfie. Keikhlasan menjadi rahasia hubungan mereka dengan Tuhan.